Selama sekitar 5 bulan pemberitaan politik di negeri kita yang tercinta ini lebih menitikberatkan pada soal penuntasan kasus Bank Century. Dan setelah melalui proses awal cukup panjang mulai dari pembentukan pansus Century,hingga sidang paripurna DPR yang bertele-tele,melalui voting akhirnya diputuskan bahwa pemberian dana talangan terhadap penyelamatan Bank Century atau bail out Century dianggap bermasalah dan akan diselesaikan melalui jalur hukum.
Menurut hemat saya sebagai rakyat Indonesia biasa,bukan pengamat politik & belum memiliki penghasilan tetap meskipun (untungnya) masih dapat hidup cukup layak, semua proses itu sangat tidak efektif dan jauh dari efisien. Jujur saja saya bukan penonton setia drama eh.. berita kasus Century ini setiap hari.Kenapa?karena sejak awal sudah jelas sekali bahwa terjadi pelanggaran hak rakyat disini. Dan yang paling penting adalah bahwa nasabah Bank Century kehilangan uang tabungannya dan para nasabah ini adalah juga rakyat Indonesia dari berbagai kalangan mulai dari rakyat kecil hingga yang berpunya. Kemudian seperti biasa,semua rakyat Negara ini secara kolektif harus ikut menanggung. Karena dari mana lagi sumber dana talangan itu berasal kalau bukan dari hasil pajak yang seharusnya bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat lainnya untuk rakyat bersama dan bukannya untuk segelintir orang.
Kemudian kasus ini menjadi melebar dari yang seharusnya yakni LEBIH menitik beratkan pada pihak yang memutuskan untuk memberi dana talangan untuk penyelamatan Bank Century ,dan bukannya PIHAK PENYEBAB hilangnya dana nasabah yang jelas-jelas telah mencuri uang nasabah dan tentu saja ini adalah tindak criminal dan juga memenuhi unsur korupsi (tindakan memperkaya diri sendiri atau segelintir pihak dan akhirnya merugikan negara). Dan selama 5 bulan berlalu,baru kemarin malam diputuskan bahwa ini semua akan dibawa kepada jalur hukum. Apa yang dibawa ke jalur hukum pun saya ragu, apakah pihak penyebab hilangnya dana nasabah century atau pihak yang memutuskan pemberian bail out.
Kepentingan partai sedang membonceng kepentingan rakyat. Apabila yang dibawa ke jalur hukum adalah soal pemberian bail out dan menyeret pihak terkait,dan dana nasabah tidak kembali,jelas sekali rakyat cuma jadi pecundang karena terbodohi dengan kamuflase kepentingan partai yang seolah berpihak pada kepentingan rakyat. Namun bila semua proses hukum dapat menemukan & menghukum pihak penyebab hilangnya dana nasabah serta bangkrutnya Bank Century, kemudian mengupayakan pengembalian dana nasabah serta uang rakyat yang digunakan sebagai dana talangan penyelamatan, maka rakyat baru boleh berbangga hati karena punya sistem hukum dan mengalami kemajuan yang positif dalam berdemokrasi.
Karena pada dasarnya setiap rakyat itu hanya ingin dilayani dan mendapatkan kehidupan yang layak. Para nasabah Bank Century tentunya hanya ingin uangnya kembali, dan rakyat tidak ingin uang nya digunakan untuk menalangi kesalahan segelitir pihak yang justru memperkaya diri dengan merugikan banyak orang. Rakyat ingin uang nya digunakan untuk proses mendapatkan kehidupan yang layak.Sayangnya kaum legislatif dan eksekutif teramat sering melupakan keinginan dasar rakyat ini.
Namun bagaimanapun busuknya ending drama ini nantinya (karena saya tidak sependapat bahwa hasil sidang paripurna DPR kemarin adalah akhir drama century) atau semoga saja ada mukjizat terjadi sehingga hak rakyat lah yang menang, semua ini memang adalah proses Negara kita dalam berdemokrasi.Sebuah proses pahit yang memang harus dilalui bersama-sama. Sebuah proses yang menuntut ketulusan berpolitik demi rakyat, menuntut sikap kenegarawanan kaum eksekutif, menuntut keberanian para pemimpin untuk berani bertanggung jawab dan bukannya mengorbankan orang lain serta kemampuan melihat pokok persoalan dan tidak mudah terhasut.
Apapun itu semoga saja kasus ini bisa segera tuntas karena masih banyak lagi kasus lainnya yang perlu ditangani dan bisa saja terlupakan karena tertutupi kasus century. Lagipula bisa bahaya bila pemerintah tidak mampu menyeimbangkan perhatian antara penuntasan kasus Bank Century dan terpenuhinya kesejahteraan rakyat.
4.3.10
Menurut hemat saya sebagai rakyat Indonesia biasa,bukan pengamat politik & belum memiliki penghasilan tetap meskipun (untungnya) masih dapat hidup cukup layak, semua proses itu sangat tidak efektif dan jauh dari efisien. Jujur saja saya bukan penonton setia drama eh.. berita kasus Century ini setiap hari.Kenapa?karena sejak awal sudah jelas sekali bahwa terjadi pelanggaran hak rakyat disini. Dan yang paling penting adalah bahwa nasabah Bank Century kehilangan uang tabungannya dan para nasabah ini adalah juga rakyat Indonesia dari berbagai kalangan mulai dari rakyat kecil hingga yang berpunya. Kemudian seperti biasa,semua rakyat Negara ini secara kolektif harus ikut menanggung. Karena dari mana lagi sumber dana talangan itu berasal kalau bukan dari hasil pajak yang seharusnya bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat lainnya untuk rakyat bersama dan bukannya untuk segelintir orang.
Kemudian kasus ini menjadi melebar dari yang seharusnya yakni LEBIH menitik beratkan pada pihak yang memutuskan untuk memberi dana talangan untuk penyelamatan Bank Century ,dan bukannya PIHAK PENYEBAB hilangnya dana nasabah yang jelas-jelas telah mencuri uang nasabah dan tentu saja ini adalah tindak criminal dan juga memenuhi unsur korupsi (tindakan memperkaya diri sendiri atau segelintir pihak dan akhirnya merugikan negara). Dan selama 5 bulan berlalu,baru kemarin malam diputuskan bahwa ini semua akan dibawa kepada jalur hukum. Apa yang dibawa ke jalur hukum pun saya ragu, apakah pihak penyebab hilangnya dana nasabah century atau pihak yang memutuskan pemberian bail out.
Kepentingan partai sedang membonceng kepentingan rakyat. Apabila yang dibawa ke jalur hukum adalah soal pemberian bail out dan menyeret pihak terkait,dan dana nasabah tidak kembali,jelas sekali rakyat cuma jadi pecundang karena terbodohi dengan kamuflase kepentingan partai yang seolah berpihak pada kepentingan rakyat. Namun bila semua proses hukum dapat menemukan & menghukum pihak penyebab hilangnya dana nasabah serta bangkrutnya Bank Century, kemudian mengupayakan pengembalian dana nasabah serta uang rakyat yang digunakan sebagai dana talangan penyelamatan, maka rakyat baru boleh berbangga hati karena punya sistem hukum dan mengalami kemajuan yang positif dalam berdemokrasi.
Karena pada dasarnya setiap rakyat itu hanya ingin dilayani dan mendapatkan kehidupan yang layak. Para nasabah Bank Century tentunya hanya ingin uangnya kembali, dan rakyat tidak ingin uang nya digunakan untuk menalangi kesalahan segelitir pihak yang justru memperkaya diri dengan merugikan banyak orang. Rakyat ingin uang nya digunakan untuk proses mendapatkan kehidupan yang layak.Sayangnya kaum legislatif dan eksekutif teramat sering melupakan keinginan dasar rakyat ini.
Namun bagaimanapun busuknya ending drama ini nantinya (karena saya tidak sependapat bahwa hasil sidang paripurna DPR kemarin adalah akhir drama century) atau semoga saja ada mukjizat terjadi sehingga hak rakyat lah yang menang, semua ini memang adalah proses Negara kita dalam berdemokrasi.Sebuah proses pahit yang memang harus dilalui bersama-sama. Sebuah proses yang menuntut ketulusan berpolitik demi rakyat, menuntut sikap kenegarawanan kaum eksekutif, menuntut keberanian para pemimpin untuk berani bertanggung jawab dan bukannya mengorbankan orang lain serta kemampuan melihat pokok persoalan dan tidak mudah terhasut.
Apapun itu semoga saja kasus ini bisa segera tuntas karena masih banyak lagi kasus lainnya yang perlu ditangani dan bisa saja terlupakan karena tertutupi kasus century. Lagipula bisa bahaya bila pemerintah tidak mampu menyeimbangkan perhatian antara penuntasan kasus Bank Century dan terpenuhinya kesejahteraan rakyat.
4.3.10
0 comment:
Posting Komentar